LOKASI

Ads

Diberdayakan oleh Blogger.

ARSIP blog

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Text Widget

Facebook

Ads

Pages

Cari di Blog Ini

Selasa, 17 Januari 2017

He He He, "Mabbeno" Masuk Medsos

Cara buat Pop Corn tradisional (foto: Akbar Pratama)
Cara buat Pop Corn tradisional (foto: Akbar Pratama)
Ada ada saja kreativitas masyarakat pengguna Media Sosial (Medsos). Itulah pemilik akun Personal Facebook (PF) Akbar Pratama‎, meng-upload foto "Mabbeno" group Laporan Warga Makassar, Rabu (18/01/2017). Itu lansung disergap oleh faesbuker lain dengan komentar beragam dan menarik. Saat dilansir oleh site ini,  telah di-share sebanyak 15 kali, dijempol 559 netizen dengan 179 komentar.

Ardhy Jombe Basis berkomentar. "Kuro'do batara' lappo.' Kemudian direspon oleh Rhia Hariani S. "Aggoce namanya  itu kalo di kampungku. Hasiah Hendrik Pramata. "Iiiiich orang Takalar juga dulu sering seperti itu." Direspon lucu Darwis Awing Muhtar. Masih bagus itu ka awang ji napake, punna tai sapi basah iya?"

Aliran komentar berikut datang dari Muhammad Al Hafizh. "Ingat di kampungku hahaha." Agus Ramaht menimpali. "Karodoo batara." Lalu Ayu Ayu bertanya. "Apa itu karodoo batara?" Dijawab kemudian Batam Afandy "Kalau di Pinrang namanya ma'banno." Dijawab kemudian Darwis Awing Muhtar. "Inilah yg namanya Pop Corn Ala Jeneponto kawan-kawa semua."

Diskusi Medsos mulai meningkat, rata-rata netizen mulai menyebutkan nama aktvitas membuat pop corn tersebut. Ifha NurHalifah. "Kalau di Bone ini namanya ma'goce. Cemilan masa kecil jika orag tua bikin arang pasti identikmi sama ma'goce." Lalu Syamsul Adtya komentari.  "Karo,do, hahaha, ingat masa kecil sampai-sampai gigi hitam dan abu karo,do nempel dibibir, pas di bersihkan malah meluas ke pipi."

Berikut fesbuker asal Kabupaten Enrekang muncul, Nurdin Rumpung. "Ini pasti bikin lapppo-lappo dari jagung, bisa juga campe merah pokoknya enak teringat waktu kecil di Duri Enrekang. Ditimbali kemudian oleh Icha. "Istilah di kampungku itu aggareddo, jagung punu' besar lappo'na." Icha  kemudian "Yah abbente istilah na Kajang."

Apapun istilah di daerah masing-masing cara "lappo" tradisional tersebut , jelasnya, para fesbuker mengenang masa kecil dan merindukannya. Itulah masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sudah mengenal cemilan dari jagung  ini jauh-jauh sebelum masyarakat dunia mengenalnya dengan "pop corn"
metrobiring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar