![]() |
Cabai merah (foto: int/metrobiring) |
Sebelum menam warga kota perlu "bumbu cabe." Cabai atau cabai merah itu adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Hampir semua meja makan di nusantara tidak lengkap terhidang tanpa olahan masakan cabe.l dari semua hidangan yang ada.
Meskipun sedikit dalam hidangan, rasa dan aromanya menyengat. Itulah yang dikenal dari bumbu dapur yang satu ini. Saking khasnya pedas cabai, seorang fisikawan bernama Wilbur Scoville meneliti kadar kepedasan buah berwarna merah menyala ini.
Rasa pedas cabai akibat kandungan zat disebut capsaicin, suatu bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah. Oleh Wilbur Scoville, yang mengembangkan Tes Organoleptic Scoville pada 1912 untuk menguji kadar kepedasan tersebut.
Pada percobaan awalnya, cairan ekstrak cabai dicampurkan dalam air gula sehingga 'pedasnya' tidak lagi dapat dideteksi oleh sebuah panel penguji (biasanya lima orang). Tingkat pencampurannya itu memberikan ukuran bagi skala Scoville, sesuai nama peneliti cabe ini.
Jadi cabai manis yang tidak mengandung capsaicin sama sekali, pada skala Scoville nilainya nol. Artinya rasa pedas tidak ditemukan bahkan ketika cairan itu belum dicampurkan. Sebaliknya, cabai yang paling pedas, seperti misalnya cabai Habanero, mempunyai peringkat 300.000 atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa ekstraknya harus dicampurkan 300.000 kali lipat sebelum capsaicin yang hadir di dalamnya tidak terasa lagi.
Dalam perkembangan uji kepedasan cabai, belakangan kromatografi cair berperforma tinggi (HPLC) (juga dikenal sebagai "Metode Gillett") kini telah memungkinkan peringkat Scoville ditentukan dengan ukuran langsung capsaicin dan bukan dengan menggunakan rasa.
Meskipun cabai pedas, seorang wanita, Anandita Dutta Tamuly , berumur 28 tahun dari India, tercatat sebagai pemegang rekor dunia memakan cabai terpedas sebanyak 51 biji.
"Tamuly benar-benar memakan 51 cabai dengan kadar satu juta scoville unit (satuan ukuran tingkat kepedasan cabai). Cabai ini di India memiliki nama lokal "bhut jolokia". Saking pedasnya jika ada orang yang belum pernah memakan cabai ini, maka bisa dipastikan akan memiliki masalah perut", seperti di tulis VIVAnews.
(sumber: wikipedia.org/wiki/metrobiring)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar